Pelajaran Alkitab Rumah Jalan Kebenaran

Sebuah Rangkaian Ayat-ayat Alkitab Untuk Mempelajari Bagaimana Menjadi Orang Kristen
Dan Hidup Sebagai Orang Kristen
Diterbitkan oleh:

Yayasan Pendidikan Alkitab Agape
Jl. Griya Fantasi Blok II D/8
Way Halim Permai Bandar Lampung

Saran-saran Untuk Penggunaan Pelajaran Ini

1. Simpanlah di dalam Alkitab Anda sebagai referensi cepat kepada ayat-ayat kunci Alkitab.

2. Berikan kepada seseorang yang bukan Kristen. Pelajaran ini berisi ajaran-ajaran Alkitab yang sederhana tentang bagaimana menjadi seorang Kristen juga berisi tentang bagaimana hidup sebagai orang Kristen.

3. Gunakan pelajaran ini sebagai bahan pengajar Alkitab di rumah (Home Bible Study). Garis-garis besarnya mudah untuk diikuti dan memberikan keyakinan kepada Anda dalam mengajarkan Alkitab kepada orang lain.

4. Tandailah (garisbawahi) ayat-ayat Alkitab di dalam Alkitab Anda agar mudah untuk mencarinya ketika kita mengajar.

5. Mintalah siswa Anda untuk membaca ayat-ayat Alkitab dengan suara yang jelas. Sebagai guru, Anda harus mempelajari ayat-ayat Alkitab sebelum mengajar agar Anda mengerti ayat-ayat tersebut. Jika mungkin, biarlah siswa Anda menyimpulkan arti dari ayat tersebut setelah dia membacanya.
 
Jalan Kebenaran

1. Pendahuluan. Tidak ada yang lebih penting di dalam dunia ini selain daripada menyenangkan Allah. Kami menghargai minat Anda terhadap hal-hal rohani serta keinginan Anda untuk memperlajari Alkitab.

2. Sementara kita mempelajari firman, kita harus menyiapkan pikiran kita untuk menerima kebenaran yang terkandung di dalamnya.


a. Jalan dan pikiran Allah berbeda dengan jalan dan pikiran manusia (Yesaya 55:8-9).

b. Apa yang kelihatannya benar kepada manusia mungkin salah pada pemandangan Allah (Amsal 14:12).

c. Nadab dan Abihu keduanya adalah imam, tetapi mereka mati karena mengganti apa yang Allah perintahkan (Imamat 10:1-6).

d. Naaman disembuhkan dari penyakit kusta, setelah dia mendengar dan mematuhi perintah Allah (2 Raja-raja 5:1-14).

e. Seorang nabi muda sangat bersungguh-sungguh, tetapi dia mempercayai sebuah kebohongan yang disampaikan oleh seorang pemimpin agama, dan sebagai akibatnya dia mati (2 Raja-raja 13:1-26).

f. Perjanjian Lama telah berlalu dan digantikan dengan Perjanjian Baru (Ibrani 9:15-18; 10:9).

g. Perjanjian Lama berguna bagi pelajaran kita (Roma 15:4).

h. Hidup di bawah Perjanjian Baru, Allah berbicara kepada kita melalui PutraNya (Ibrani 1:1-2).

i. Allah mengatakan bahwa kita harus mendengarkan Yesus (Matius 17:1-5).

j. Kita akan dihakimi oleh perkataan Yesus (Yohanes 12:48).

k. Kita harus menolak injil lain, walaupun yang menyampaikannya adalah malaikat (Galatia 1:8-9).l. Firman itu berisi semua yang berguna untuk hidup saleh (2 Petrus 1:3).

m. Alkitab itu diilhamkan Allah karena itu berguna untuk segala sesuatu (2 Timotius 3:16-17).

n. Dalam perumpamaan penabur, benih itu adalah firman. Tanah melambangkan berbagai cara orang-orang menerima dan menolak firman (Lukas 8:5-15).

o. Firman itu harus diperlakukan dengan hormat (Wahyu 22:18-19).
 
3. Masalah dosa adalah universal. Semua telah berbuat dosa dan jatuh di bawah penghukuman dosa (Roma 3:23).

a. Orang yang tetap berbuat dosa berasal dari iblis (1 Yohanes 3:8).

b. Kematian menimpa semua manusia karena dosa (Roma 5:12).

c. Jika Anda diluar Kristus, maka Anda secara pribadi berada di bawah penghukuman ini (Roma 6:23).

d. Tetapi, orang-orang yang di dalam Kristus tidak lagi dihukum sebagai orang berdosa (Roma 8:1-10).

e. Melalui kasih, rahmat dan anugerah Allah, keselamatan itu disampaikan kepada manusia (Efesus 2:4-8).

f. Yesus mati supaya kehidupan yang kekal dapat ditawarkan kepada semua manusia (1 Yohanes 2:2).

4. Bagaimanakah seseorang itu dapat berada dalam Kristus dimana tidak ada lagi penghukuman?

a. Melalui inspirasi, Paulus mengajarkan bahwa kita masuk ke dalam Kristus dengan cara dibaptiskan ke dalam Dia (Roma 6:3-4).

b. Kita dibaptis ke dalam Kristus dan mengenakan Kristus (Galatia 3:26-27).
 
5. Baptisan adalah langkah terakhir yang menaruh seseorang itu ke dalam Kristus, tetapi langkah-langkah apakah yang harus dilakukan sebelum baptisan? Apakah rencana keselamatan yang lengkap itu? Apakah yang harus dilakukan agar selamat?

a. Langkah 1 - Iman. Kita harus percaya kepada Yesus.

(1) Tanpa iman, mustahil diperkenan Allah (Ibrani 11:6).

(2) Tanpa iman kepada Yesus kita akan dihukum (Markus 16:16).

(3) Tanpa iman kita akan mati dalam dosa-dosa kita (Yohanes 8:24).

(4) Bagaimanakah iman itu datang? Iman itu datang melalui firman (Roma 10:17).

(5) Kita harus mempunyai jenis iman yang akan membuat kita mematuhi Allah (Yohanes 3:36).

(6) Iman saja tidak cukup untuk menyenangkan Allah (Yakobus 2:24).

b. Langkah 2 - Bertobat. Pertobatan adalah perubahan pikiran yang membawa kepada perubahan hidup (Kisah Rasul 26:20).

(1) Kemurahan Allah memimpin kita kepada pertobatan (Roma 2:4).

(2) Semua diperintahkan untuk bertobat (Kisah Rasul 17:30).

(3) Jika kita tidak bertobat, kita akan binasa (Lukas 13:3).

(4) Kita harus bertobat supaya dosa-dosa kita dihapuskan (Kisah Rasul 3:19).

(5) Allah menginginkan agar semua orang bertobat (2 Petrus 3:9).

c. Langkah 3 - Mengaku Kristus. Kita harus mengakui bahwa Kristus itu adalah Anak Allah.

(1) Kita harus mengakui Kristus, jika tidak Dia tidak akan mengakui kita (Matius 10:32-33).

(2) Kita harus mengakui Yesus sebagai Anak Allah (1 Yohanes 4:14-15).

(3) Sebelum sida-sida dari Etiophia itu dibaptiskan adalah penting baginya untuk mengakui Kristus (Kisah Rasul 8:37).

(4) Pengakuan yang dibuat, memimpin kepada keselamatan (Roma 10:9-10).

d. Langkah 4 - Baptisan. Setelah kita mengaku Yesus sebagai Anak Allah, kita harus dibaptiskan (diselamkan) ke dalam air untuk mendapatkan pengampunan dosa.

(1) Yesus memerintahkan baptisan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus (Matius 28:19).

(2) Yesus mengatakan bahwa percaya dan dibaptiskan menghasilkan keselamatan (Markus 16:16).

(3) Petrus mengajarkan bahwa pertobatan dan baptisan adalah untuk pengampunan dosa (Kisah Rasul 2:38).

(4) Petrus memerintahkan Kornelius dan yang hadir bersamanya untuk dibaptiskan (Kisah Rasul 10:48).

(5) Saul diberitahu untuk dibaptiskan untuk membersihkan dosa-dosanya (Kisah Rasul 22:16).

(6) Petrus mengatakan bahwa baptisan menyelamatkan (1 Petrus 3:21).
 
6. Kita perlu mempelajari apa yang diajarkan Perjanjian Baru tentang baptisan.

a. Baptisan adalah penguburan ke dalam kematian dan kebangkitan Kristus kepada hidup yang baru (Roma 6:3-4).

b. Kita dikuburkan dan dibangkitkan sertanya (Kolose 2:12).

c. Baptisan adalah air (Kisah Rasul 10:47).

d. Baptisan adalah turun ke dalam air dan keluar dari air (Kisah Rasul 8:36-39).

e. Baptisan adalah dilahirkan dari air dan Roh (Yohanes 3:3-5).

f. Pada saat dibaptiskan dosa-dosa kita disucikan (Kisah Rasul 22:16).

g. Kita dibasuh dengan air yang murni (Ibrani 10:22).

h. Dosa-dosa kita disucikan oleh darah Kristus (Ibrani 9:22).

i. Pada saat kita dibaptiskan kita memasuki jemaat Tuhan (Kisah Rasul 2:47).

j. Pada saat dibaptiskan, dosa-dosa kita diampuni (Kisah Rasul 2:38).

k. Pada saat dibaptiskan kita mengenakan Kristus dan menjadi anak-anak Allah (Galatia 3:26-27).

l. Pada saat dibaptiskan kita menjadi ciptaan baru (2 Korintus 5:17).

m. Baptisan adalah suatu perintah yang harus ditaati dan bukan sebuah pilihan (Kisah Rasul 10:48).

n. Hanya ada satu baptisan yang syah (Efesus 4:4).

7. Cara menjadi orang Kristen saat ini sama dengan cara yang dilakukan oleh orang-orang dalam Perjanjian Baru. Kitab Kisah Rasul mencatat beberapa peristiwa pertobatan (konversi).

a. Ada 3000 jiwa yang menjadi orang Kristen pada hari Pantekosta (Kisah Rasul 2:36-42, 47).

b. Orang-orang Samaria mentaati Injil dan menjadi orang Kristen (Kisah Rasul 8:4-13).

c. Sida-sida dari Etiopia menjadi seorang Kristen (Kisah Rasul 8:26-40).

d. Saul dari Tarsus, kemudian dikenal sebagai rasul Paulus menjadi seorang Kristen (Kisah Rasul 9:1-20). Anda dapat juga membaca Kisah Rasul 22:3-16
dan Kisah Rasul 26:12-19.

e. Kornelius dan orang-orang yang bersamanya di Kaisaria menjadi orang Kristen (Kisah Rasul 10:24-48; Kisah Rasul 11:1-18).

f. Lidia dan seisi rumahnya menjadi orang Kristen di Filipi (Kisah Rasul 16:13-15).

g. Kepala penjara di Filipi dan keluarganya juga menjadi orang Kristen (Kisah Rasul 16:23-24).

h. Orang-orang Korintus menjadi orang Kristen (Kisah Rasul 18:8).

i. Beberapa murid Yohanes dibaptiskan ke dalam Kristus di Efesus (Kisah Rasul 19:1-7).
 
8. Ketika kita mengikuti contoh-contoh orang-orang yang menjadi Kristen pada zaman Perjanjian Baru, kita menjadi orang “Kristen saja” sama seperti mereka. Kita menjadi anggota gereja yang sama, dimana mereka menjadi anggotanya (Kisah Rasul 2:47).

a. Anggota-anggota jemaat disebut dengan sebutan yang berbeda-beda di dalam Alkitab, ini menambah pengertian kita tentang hubungan orang Kristen kepada Tuhan.

(1) Mereka disebut “anggota tubuh Kristus” (1 Korintus 12:27).

(2) Mereka juga disebut “murid-murid” Kristus (Kisah Rasul 6:1,7).

(3) Mereka disebut “orang yang percaya kepada Tuhan” (Kisah Rasul 5:14).

(4) Semua orang Kristen disebut “orang-orang kudus” (Roma 1:7).

(5) Semua orang Kristen disebut “imamat kudus” (1 Petrus 2:5,9).

(6) Mereka dikenali sebagai “anak-anak Allah” (1 Yohanes 3:1-2).

(7) Murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut “Kristen” di Antiokia (Kisah Rasul 11:26).

(8) Seorang raja hampir saja diyakinkan untuk menjadi orang “Kristen” (Kisah Rasul 26:28).

(9) Jika seseorang menderita “biarlah dia menderita sebagai orang Kristen” (1 Petrus 4:16).

b. Kita harus mengetahui bahwa jemaat itu ...

(1) Dibangun oleh Yesus (Matius 16:18).

(2) Telah diperoleh dengan darah Yesus Kristus (Kisah Rasul 20:28).

(3) Dibangun di atas dasar Yesus (1 Korintus 3:11).

(4) Tidak dibangun di atas manusia (1 Korintus 1:12-13).

(5) Terdiri dari orang-orang yang telah diselamatkan (Kisah Rasul 2:47).

(6) Dikasihi oleh Yesus (Efesus 5:25).

(7) Yesus adalah kepalaNya (5:23).

(8) Sama dengan ‘tubuh” dengan Yesus sebagai kepalaNya (Kolose 1:18).

(9) Hanya ada satu tubuh, sebab itu hanya ada satu jemaat (Efesus 4:4).

c. Kita harus mengetahui bagaimana jemaat itu disebut di dalam Alkitab. Ini akan memberi kita gambaran tentang beberapa fungsi jemaat.

(1) Jemaat itu adalah bait Allah (1 Koristus 3:16).

(2) Jemaat itu adalah mempelai perempuan Kristus (Efesus 5:24).

(3) Jemaat itu adalah tubuh Kristus (Kolose 1:18).

(4) Jemaat itu adalah kerajaan (Ibrani 12:28).

(5) Jemaat itu adalah kerajaan AnakNya yang kekasih (Kolose 1:13).

(6) Jemaat itu adalah keluarga Allah dan jemaat Allah yang hidup (1 Timotius 3:15).

(7) Jemaat Allah (1 Korintus 1:2).

(8) Jemaat itu disebut “kawanan” (Kisah Rasul 20:28).

(9) Jemaat Anak-anak Sulung (Ibrani 12:23).

(10) Jemaat milik Kristus. Yesus mengatakan, “Aku akan mendirikan jemaatKu” (Matius 16:18).

(11) Jemaat Kristus (Roma 16:16).

d. Kita harus mengetahui tentang pemerintahan jemaat.

(1) Kepala jemaat itu adalah Yesus. Jemaat itu adalah tubuhNya (Efesus 1:22-23).

(2) Masing-masing jemaat memilih penatua-penatua yang memenuhi persyaratan untuk mengawasi jemaat setempat itu. Sebutan “Penatua,” “Bishop,” dan “Pengawas,” semuanya ditujukan kepada jabatan yang sama.

a. Persyaratan penatua-penatua diberikan dalam 1 Timotius 3:1-7.

b. Persyaratan penatua-penatua juga terdapat dalam Titus 1:5-9.

c. Beberapa tanggung-jawab penatua-penatua terdapat dalam Kisah Rasul 20:28 dan 1 Petrus 5:1-4.

d. Bishop dan diakon-diakon disebutkan di Filipi 1:1.

(3) Masing-masing jemaat juga memilih diakon-diakon yang adalah pelayan-pelayan khusus untuk jemaat setempat. Persyaratannya terdapat dalam 1 Timotius 3:8-13.

(4) Pengkhotbah (minister) dipilih oleh jemaat setempat untuk bekerja dengan jemaat itu.

a. Mereka memberitakan firman, menyatakan apa yang salah, menegur dan menasihati (2 Timotius 4:1-4).b. Mereka harus menjadi contoh yang baik bagi jemaat (1 Timotius 4:11-16).

(5) Guru-guru dipilih untuk mengajarkan firman.

a. “Pengajar-pengajar” (Efesus 4:11).

b. Kita perlu belajar untuk menjadi guru yang memenuhi syarat (Ibrani 5:12).

c. Guru-guru memiliki tanggung-jawab besar di hadapan jemaat (Yakobus 3:1).

(6) Anggota-anggota, termasuk pengkhobah, diakon-diakon dan guru-guru, semua bekerja di bawah pengawasan penatua-penatua. Penatua-penatua menjaga jiwa-jiwa mereka sebagai orang yang akan mempertanggung-jawabkannya kepada Tuhan (Ibrani 13:17).
 
9. Sebagai orang Kristen, kita perlu menjadi bagian dari sebuah jemaat Tuhan setempat. Sebagai anggota dari jemaat itu kita akan turut ambil bagian bersama-sama dengan orang-orang Kristen lainnya.

a. Menghadiri kebaktian-kebaktian dengan setia (Ibrani 10:25).

b. Berbakti dalam Roh dan Kebenaran (Yohanes 4:23-24).c. Berdoa bersama-sama:

(1) Untuk satu sama lain (Yakobus 5:16).

(2) Untuk semua orang (1 Timotius 2:1-2).

(3) Berdoa senantiasa (1 Tesalonika 5:17).

(4) Dalam nama Yesus (Efesus 5:20).

d. Bernyanyi bersama-sama dalam kebaktian (hanya memakai suara ((vokal)) saja, tanpa alat musik).

(1) Kita menegur dan mengajar satu sama lain dalam nyanyian kita (Kolose 3:16).

(2) Kita harus menyanyi dengan segenap hati (Efesus 5:19).

e. Membaca kitab suci, mengajar dan menasihati (1 Timotius 4:13).
 
10. Sebagai orang Kristen, secara pribadi kita harus berusaha dengan sekuat tenaga untuk ....

a. Menambah iman kita (2 Petrus 1:5-11).

b. Mematuhi pemerintah (Roma 13:1-4).

c. Mengenakan segenap senjata Allah (Efesus 6:11-20).

d. Menghasilkan buah (Yohanes 15:7-8).

e. Bertanding dengan baik (1 Timotius 6:12).

f. Mengasihi dan berdoa untuk musuh-musuh (Matius 5:44-48).

g. Mempersembahkan tubuh kita sebagai kurban yang hidup (Roma 12:1-2).

h. Mengalahkan kejahatan dengan kebaikan (Roma 12:21).

i. Memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan (Matius 7:12).

j. Menolong orang yang memerlukan pertolongan (Yakobus 1:27).

k. Menjaga diri agar tidak dicemarkan oleh dunia (Yakobus 1:27).

l. Menjadi contoh bagi orang lain (Titus 2:7-8).

m. Bertumbuh dalam kasih dan pengetahuan (2 Petrus 3:18).

n. Saling tolong menanggung beban (Galatia 6:1-2).

o. Berusaha untuk berbuat untuk kepentingan orang banyak (1 Korintus 10:33).

p. Carilah dahulu kerajaan Allah (Matius 6:33).

q. Menghasilkan buah-buah Roh (Galatia 5:22-23).

r. Melakukan kehendak Allah (Matius 7:21).

s. Memuliakan Allah dengan tubuh kita (1 Korintus 6:19-20).

t. Berlomba dengan tekun (Ibrani 12:1-2).

u. Mengasihi saudara-saudara (1 Petrus 1:22).

v. Mengendalikan keinginan daging (Kolose 3:5-11).

w. Mencari perkara yang di atas (Kolose 3:1-2).

x. Meninggalkan kefasikan dan keduniawian (Titus 2:12).

y. Mengajarkan firman kepada orang lain (Kisah Rasul 8:4).

z. Setia sampai mati (Wahyu 2:10).