Apakah Keanggotaan Gereja Penting Bagi Keselamatan?

Ungkapan umum yang biasa terdengar sekarang ini adalah; “Seseorang tidak harus menjadi anggota gereja untuk selamat. Gereja tidak menyelamatkan seorangpun; Seseorang dapat menjadi seorang Kristen dan bukan menjadi seorang anggota gereja manapun.” Ada banyak juga pendapat bahwa menjadi seorang yang bermoral baik sama dengan menjadi seorang Kristen.

Apa yang harus dilakukan adalah menyelidiki ayat-ayat Alkitab dan melihat apakah kepercayaan-kepercayaan seperti ini benar. Pertanyaan yang perlu dijawab sekarang adalah: “Haruskah seseorang menjadi seorang anggota gereja supaya selamat?” Atau “Apakah keanggotaan gereja penting untuk keselamatan?” Mari kita perhatikan apa yang diajarkan Alkitab tentang keselamatan dan keanggotaan gereja.

Dimanakah Tuhan Menyelamatkan?

Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan menyelamatkan (Matius 1:21), tetapi pertanyaannya adalah: “Dimanakah Tuhan menyelamatkan? - Di dalam gereja atau di luar gereja?” Allah selalu memberikan batasan-batasan dan persyaratan-persyaratan tertentu yang mengeluarkan semua orang dari keselamatan yang tidak menurutinya. Contohnya, pada zaman Nuh, Allah menawarkan keselamatan dari kebinasaan banjir, tetapi tawaran itu berlaku hanya kepada mereka yang memasuki bahtera sebelum air bah tiba. Tentang keselamatan pada zaman Nuh, Petrus menulis, “.... dimana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu” (1 Petrus 3:20). Keselamatan ini hanya di dalam bahtera, semua orang yang berada di luar bahtera tenggelam.

“Gereja Tuhan kita bukanlah penyelamat; gereja adalah orang-orang yang diselamatkan semua orang yang diselamatkan dari dosa-dosa di masa lampau berada di dalam gereja, atau orang-orang yang selamat adalah gereja itu sendiri.”

Karena persyaratan-persyaratan Allah pada zaman Nuh memberikan keselamatan di dalam bahtera dari air bah, pertanyaan berikutnya adalah: “Dimanakah Allah memberikan keselamatan dari dosa sekarang ini?” Keselamatan hanya ada di dalam Kristus. Paulus menyatakan, “Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka juga mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal” (2 Timotius 2:10). Petrus mengatakan tentang Kristus, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kisah Rasul 4:12). Keselamatan ada di dalam Kristus dan tidak ada di luar Kristus. Yesus dengan jelas mengatakan, "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

Segala berkat rohani ada “di dalam Kristus” (Efesus 1:3). Penebusan ada di dalam Kristus, “dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus” (Roma 3:24). Pengampunan ada di dalam Kristus, “Di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa” (Kolose 1:14). “Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Efesus 1:7). Sejak “pengampunan dosa” ada “di dalam Kristus” supaya dosa-dosanya diampuni atau supaya selamat.

Seseorang menjadi ciptaan baru di dalam Kristus: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2 Korintus 5:17). Seseorang tidak dapat menjadi ciptaan baru di luar Kristus. Kehidupan rohani ada di dalam Kristus, “Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup” (1 Yohanes 5:11, 12). Seseorang tidak dapat menikmati kehidupan rohani bila berada di luar kerajaan Kristus, tempat ditemukan kehidupan rohani itu. Ketika dosa seseorang diampuni, dia “diperdamaikan”, dipersatukan dengan Allah (2 Korintus 5:18-20). Jadi, berada “di dalam Kristus” berarti diperdamaikan dengan Allah, tetapi Paulus menekankan bahwa orang Yahudi dan non Yahudi sama-sama diperdamaikan di dalam satu tubuh, “Dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu” (Efesus 2:16). Oleh karena itu, seseorang harus berada di dalam “satu tubuh” itu untuk diperdamaikan, diampuni atau mendapatkan penebusan dan berada di dalam “satu tubuh” sama dengan berada “di dalam Kristus”.

Berada “di dalam Kristus” sama dengan “Berada di dalam Gereja”

Alkitab menjelaskan bahwa “satu tubuh” adalah gereja, “Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu” (Efesus 1:22, 23). “Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.” (Kolose 1:18). Perhatikan; (1) Orang diperdamaikan di dalam satu tubuh (Efesus 2:16); (2) Tubuh itu adalah gereja (Kolose 1:18); jadi (3) Orang selamat, atas diperdamaikan hanya di dalam gereja, satu tubuh itu.

Lagi, Paulus mengatakan bahwa Kristus adalah penyelamat tubuh, yaitu gereja. “Karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh” (Efesus 5:23). Supaya selamat, seseorang harus menjadi anggota gereja dimana Kristus adalah penyelamatnya. Sejak gereja adalah tubuh Kristus, dan Kristus sebagai penyelamat tubuh itu, maka seseorang tidak dapat selamat dan tidak bisa menjadi anggota gereja itu tanpa menuruti persyaratan-persyaratannya.

Gereja Tuhan kita bukanlah penyelamat; gereja adalah orang-orang yang diselamatkan. Semua orang yang diselamatkan dari dosa-dosa masa lampau berada di dalam gereja, atau orang-orang yang selamat adalah gereja itu sendiri. Alkitab mengatakan, “Sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kisah Rasul 2:47). Ayat ini mengajarkan bahwa Tuhan telah menyelamatkan orang dan menambahkannya ke dalam gereja melalui proses yang sama. Mereka tidak diselamatkan dulu baru ditambahkan, itu ditambahkan dulu baru diselamatkan, tetapi mereka ditambahkan dalam keadaan selamat, dan telah selamat saat ditambahkan.

Sekarang, perhatikan kesimpulan lain: (1) Supaya selamat harus berada di dalam Kristus, karena keselamatan ada di dalam Kristus; (2) Supaya selamat, sama dengan berada di dalam gereja, karena Tuhan yang menambahkan orang-oang yang selamat ke dalam gereja ketika mereka diselamatkan, jadi, berada di dalam Kristus sama dengan berada di dalam gereja. Kesimpulan dari ayat-ayat kitab suci ini terbukti bahwa seseorang tidak dapat berada “di dalam Kristus” bila di luar dari gerejaNya, karena gereja adalah tubuh Kristus. Jadi perlu bagi seseorang untuk masuk ke dalam Kristus supaya selamat, dan perlu juga berada di dalam gerejaNya. Tidak ada orang yang selamat di luar dari gereja Perjanjian Baru, karena Tuhan hanya menambahkan semua orang yang selamat ke dalamnya. Jadi tidak ada seorangpun yang dapat selamat dan menjadi seorang Kristen, seorang anak Allah, bila tidak menjadi anggota gereja, yaitu tubuh yang di dalamnya terdapat orang-orang yang selamat, karena proses dimana seseorang diselamatkan dan menjadi seorang Kristen adalah cara dimana seseorang ditambahkan ke dalam gereja. Jika seseorang dapat selamat di luar gereja, maka dia dapat selamat di luar tubuh Kristus, keluarga Allah, yang adalah gereja. Oleh karena itu, orang-orang yang berada di luar Kristus, tubuh rohaninya, berada dalam keadaan hilang, karena ???????? proses yang demikian juga Kristus menyelamatkan orang berdosa untuk menjadikan sebagai anggota gereja Tuhan.

Ketika orang-orang mengerti - definisi gereja yang diberikan Alkitab, maka mereka akan melihat pentingnya untuk menjadi anggota gereja. Gereja Kristus adalah orang yang selamat, sama dengan orang yang selamat dan tidak ada satu-pun selain dari orang-orang yang selamat. Gereja adalah seluruh tubuh dari orang-orang yang telah ditebus dan Kristus adalah kepalanya. Ada banyak jemaat lokal tetapi semuanya ada Gereja Kristus (Roma 16:16). Gereja Kristus atau gereja milik Kristus (kedua ungkapan ini sama) adalah gereja yang didirikan Kristus (Matius 16:18). Gereja ini bukanlah sebuah denominasi (bermacam-macam aliran). Gereja yang dinyatakan dalam Perjanjian Baru tidak pernah digambarkan sebagai sebuah denominasi. Tetapi karena kesalah-pengetian tentang sifat gereja Tuhan ini, maka banyak orang yang memegang pendapat bahwa seseorang dapat selamat di luar gereja karena denan alasan inilah orang-orang berpikir bahwa adalah satu hal untuk selamat, tetapi sesuatu yang sepenuhnya berbeda untuk menjadi seorang anggota gereja. Pendapat ini adalah hasil pemikiran denominasionalisme, tetapi yang harus diingat bahwa Alkitab mengajarkan seseorang tidak dapat selamat di luar gereja Perjanjian Baru. Bagaimanapun juga, keanggotaan di dalam sebuah denominasi (sebuah lembaga agama manusia) tidaklah sama dengan keanggotaan di dalam tubuh Kristus.

Seseorang Dapat Menjadi Seorang Kristen, Tetapi Bukan Berada Dalam Aliran Denominasi Apapun

Alkitab mengajarkan kekristenan yang bukan denominasional. Tidak ada orang Kristen yang disebut dalam Perjanjian Baru adalah seorang anggota dari bermacam-macam denominasi, sekte, atau isme seperti di zaman sekarang ini. Seharusnya demikian juga bagi semua pengikut Kristus yang benar sekarang ini dan begitu pula ketika semua orang hanya mentaati petunjuk-petunjuk Alkitab. Seseorang tidak usah menjadi seorang anggota aliran denominai apa-pun untuk selamat, tetapi dia harus menjadi seorang anggota tubuh Kristus, yaitu gereja, supaya selamat. Tidak ada untungnya mengikuti aliran denominasi apapun. Jika orang-orang mau mengikuti Perjanjian Baru saja, maka mereka hanya akan menjadi orang Kristen dan bukan menjadi milik siapa-siapa selain gereja, yaitu tubuh Kristus. Lalu, apa yang harus dilakukan setiap orang adalah mematuhi Injil dan biarkan Tuhan yang menyelamatkan dan menambahkan dia ke dalam gereja, kemudian barulah seseorang itu akan menjadi “sempurna di dalam Dia” (Kolose 2:9, 10). Tidak seorang-pun yang percaya dan melakukan apa yang diajarkan Tuhan di dalam Perjanjian Baru menjadi apapun kecuali menjadi seorang Kristen, anggota gereja Tuhan.

Seseorang Dibaptiskan ke dalam Kristus

Alkitab menyatakan dengan tegas bahwa baptisan adalah elemen (unsur) yang ditetapkan Allah untuk membawa seseorang masuk ke dalam Kristus; “Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus” ( Galatia 3:27; bandingkan Roma 6:3). Orang yang belum dibaptis berada di luar Kristus dan tidak berhak mendapatkan berkat satu-satunya di dalam Kristus. Hanyalah ketika seseorang masuk ke dalamm Kristus melalui baptisan, yang didahului oleh iman, pertobatan dan pengakuan yang sungguh-sungguh, yang memperoleh keselamatan dan ditambahkan ke dalam gereja, yaitu tubuh Kristus (Kisah Rasul 8:35-39; 2:38, 47; Markus 16:16).

Kesimpulan:

Jawaban untuk pertanyaan, “Apakah keanggotaan gereja penting untuk keselamatan?” Tergantung pada apakah seseorang mengartikan “sebuah gereja” ditujukan pada salah satu denominasi yang didirikan manusia atau pada “gereja” tubuh Kristus, keluarga Allah. Telah dinyatakan dengan jelas oleh kitab suci bahwa untuk selamat di luar gereja yang didirikan oleh Kristus, yaitu tubuhNya, maka seseorang akan selamat di luar Kristus. Sejak Alkitab mengajarkan bahwa keselamatan ada di dalam Kristus (2 Timotius 2:10; Kisah Rasul 4:12), maka seseorang tidak dapat selamat tanpa menjadi anggota gereja Tuhan. Gereja dengan orang-orang yang selamat adalah sama, orang-orang yang selamat adalah gereja. Dan untuk menjadi seorang Kristen, seseorang harus berada di dalam tubuh Kristus. Seseorang tidak dapat selamat bila tidak berada di dalam gereja, karena keselamatan ada di dalamnya dan bukan di luar gereja, tubuh Kristus. Setelah seseorang diampuni oleh anugerah (kasih karunia) Allah dan menjadi seorang anggota gereja Tuhan, dia harus hidup setia dan taat “di dalam Kristus” supaya selama-lamanya selamat di surga (Wahyu 2:10; 14:13; 22:14).

(Dialih-bahasakan dari "The Spiritual Sword" Vol. 24, No. 3, April, 1993).